CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 21 Januari 2017

Cardio Thoracic Rasio ( CTR )


Cardio Thoracic Rasio ( CTR )
Cardio Thoracic Rasio ( CTR ) atau Cardio Thoracic Index ( CTI ) merupakan salah satu pengukuran jantung secara kasar dan mendekati jantung yang sebenarnya.

Syarat-Syarat Pengukuran Jantung
·         Posisi penderita tidak boleh miring (scoliosis)
·         Foto tidak dalam keadaan ekspirasi.
·         Tidak ada kelainan columna vertebralis (kyposis scoliosis)

Teknik Perhitungan CTR
Setelah foto thorax PA sudah jadi, maka untuk membuat perhitungan CTR nya kita harus membuat garis-garis yang akan membantu kita dalam perhitungan CTR ini.


Rumus CTR = A+B  < ½ ( < 50%)
  C
Keterangan :
Garis  A          : Diameter Transversal Dextra
Jarak terpanjang antara batas jantung kanan dengan garis tengah yang melalui tengah- tengah columna vertebralis thoracalis.
·                    Garis B           : Diameter Transversal Sinistra
Jarak terpanjang antara batas jantung kiri dengan garis tengah yang melalui tengah- tengah columna vertebralis thoracalis.
·                    Garis C           : Diameter Interna
Garis yang ditarik dengan diameter transversal yang melalui puncak tertinggi dari hemiodiafragma kanan dan merupakan diameter dari cavum thoracic.
Jika CTR > 0.5 ( 50%) maka dikategorikan sebagai Cardiomegaly

Contoh :
Pada sebuah foto thorax, setelah dibuat garis-garis untuk menghitung Cardiothoracic Ratio, di dapat nilai-nilai sebagai berikut :
Panjang garis A = 6 cm
Panjang garis B = 13 cm
Panjang garis C = 30 cm
Dari nilai-nilai di atas, apakah jantung pada pasien tersebut dapat dikategorikan sebagai Cardiomegally atau tidak?
Jawab :
Sesuai dengan rumus perbandingan yang telah dijelaskan, maka kita masukan nilai-nilai tersebut di atas.
CTR =      6+13
30
   =       0,63

Karena nilai ratio nya melebihi 0,5, maka jantung pasien tersebut dapat dikategorikan Cardiomegally (terjadi pembesaran jantung).

0 komentar:

Posting Komentar