CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 09 Mei 2016

MAKALAH KONTRAS RADIOFOTOGRAFI



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
          Pemeriksaan radiografi merupakan salah satu upaya kegiatan medis dalam menegakkan diagnosa. Keberhasilan menghasilkan radiograf yang berkualitas dan memiliki standar estetika radiografi dipengaruhi oleh berbagai faktor.Pemeriksaan dengan menggunakan sinar-X mengalami perkembangan yang sangat pesat sejak pertama kali ditemukan oleh Wilhelm Conrad Rontgen pada tanggal 8 November 1895.
            Penemuan ini merupakan suatu revolusi dalam dunia kedokteran karena dengan hasil penemuan ini dapat digunakan untuk pemeriksaan bagian-bagian tubuh manusia yang sebelumnya tidak pernah tercapai. Seiring dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, sekarang ini dunia radiologi sudah mengalami banyak perkembangan.
            Menghasilkan kualitas radiograf yang berkualitas di pengaruhi oleh banyak hal antara lain adalah cara penyimpanan film yang baik, processing film, keamaanan safe light, faktor eksposi dan lain – lain. Kita sebagai radiografer yang baik harus bisa membuat radiograf yang berkualitas yang bagus, sehingga hasil dari radiograf bisa meberikan banyak informasi kepada dokter spesialis radiologi yang sebagai mitra kerja kita sehinnga diagnosa yang diberikan bisa lebih tepat. Apabila kualitas yang dihasilkan radiografer tidak bagus maka dokter akan sulit dalam mengdiagnosa suatu penyakit atau bahkan bisa salah diagnosa, maka bagi dokter spesialis radiologi akan sulit untuk menentukan keperawatan yang cocok untuk suatu diagnosa penyakitnya.

2.2 Tujuan Penulisan
         Tujuan nya untuk mengetahui kontras secara rinci

2.3 Rumusan Masalah
         1. Apa pengertian kontras?
         2. Apa saja tipe-tipe kontras?
         3. Bagaimana menentukan kontras radiograf yang baik?
     

     






BAB II
PEMBAHASAN

2.1            Pengertian Kualitas Gambar Radiografi

          Sebuah radiograf diharuskan bisa memberikan informasi yang jelas dalam upaya menegakan diagnosa. Ketika radiograf yang dihasilkan mempunyai semua informasi yang dibutuhan dalam memastikan sebuah diagnosa maka radiograf dikatakan memiliki kualitas gambar yang tinggi.
           Kualitas sama artinya dengan mutu. Untuk memenuhi kualitas gambar radiografi yang tinggi, maka sebuah radiograf harus memenuhi beberapa aspek yang akan dinilai pada sebuah radiograf yaitu densitas, kontras, ketajaman,dan detail. Semua aspek ini harus bernilai baik agar radiograf bisa dikatakan mempunyai kualitas gambaran yang baik.

2.2            Pengertian Kontras
            Kontras adalah perbedaan densitas pada film radiografi, yang disebabkan karena perbedaan atenuasi dari intensitas radiasi yang sampai ke film setelah melewati objek. Kontras dapat dirumuskan sebagai berikut:
C= D2 - D1           
             Kontras antara bagian yang berbeda pada gambaran akan membentuk gambaran tersebut,Semakni besar nilai kontras,maka gambaran akan semakin jelas terlihat.Kontras pada radiografi dibentuk oleh empat tipe yaitu kontras subjek,kontras film,kontras radiografik dan kontras subjektif

Gambar 1. Radiografi dengan kontras tinggi dan kontras rendah.

2.3            Faktor yang Mempengaruhi Kontras

Faktor yang paling berpengaruh untuk kontras mengendalikan jumlah sinar hambur dan fog jika kabut (fog ) menurun maka meningkatkan kontras.
1)    Grids        : suatu lempengan yang berfungsi untuk penyerapan sinar hambur
2)    Collimation adalah batas yang digunakan untuk penyinaran suatu objek.
3)    Air Gap adalah Jarak antara pasien dan film.
Jadi, ketika jumlah sebaran berkurang sma dengan kontras lebih tinggi
4)    Tubuh bagian kerapatan, ketebalan perbedaan ini membuat berbagai kontras yang berbeda
5)    Jaringan dengan nomor atom yang lebih tinggi menyerap lebih banyak radiasi misalnya tulang, media kontras .

2.4            Tipe-Tipe Kontras

A.    Kontras Subjek      

            Kontras subjektif adalah perbedaan terang diantara bagian film, jadi tidak dapat diukur, tergantung dari pemirsa/pengamat.  Kontras ini merupakan rasio intensitas radiasi yang distrasmisikan menembus area yang berbeda pada bahan yang diekposi.Hal ini tergantung pada perbedaan penyerapan oleh bahan, panjang gelombang dari radiasi primer,intensitas dan distribusi dari radiasi hambur.

            Seperti sudah diketahui bahwa perbedaan penyerapan pada bahan akan mempengaruhi nilai kontras pada radiografi. Semakin besar perbedaan ketebalan atau kerapatan antara dua area bahan. semakin besar perbedaan dalam denitasnya.Semakin besar perbedaan densitas berarti semakin besar nilai kontrasnya.Pesawat x-ray yang menggunakan kV rendah secara umum akan menghasilkan radiografi dengan kontras tinggi. Hal ini terjadi karena energi radiasi yang rendah ditransmisikan melewati antara area tebal dan tipis akan lebih besar dengan energi radiasi yang kecil.
Pada penggunakan kV yang tinggi, intensitas sinar x yang melewati bahan yang lebih tebal masih cukup banyak sehingga rasio antara intensitas sinar x yang melewati bahan yang lebih tipis dengan yang lebih tebal menjadi kecil. Karena rasio yang kecil inilah maka densitas yang dihasilkan antara keduanya hampir sama sehingga dapat dikaakan nilai kontrsnya kecil. Pada penggunaan kV yang rendah, intensitasnya sinar x yang melewati bahan yang lebih tebal sangat sedikit sehingga rasio antara intensitas radiasi sinar x yang melewati bahan yang tipis dengan yang lebih tebal menjadi besar. Karena rasio yang besar inilah maka densitas yang dihasikan antara keduanya sangat berbeda sehingga dapat dikatakan nilai kontrasnya besar.


Gambar 2. Visualisasi penyinaran radiasi stepwedge dengan kV berbeda


Faktor yang mempengaruhi kontras subyek :
§  Perbedaan ketebalan obyek
§  Perbedaan densitas obyek
§  Perbedaan nomor atom
§  Kualitas radiasi / factor eksposi
§  Penggunaan bahan kontras


B.   Kontras Film

           Kontras film adalah kontras yang dihasilkan akibat sifat dari film tersebut.Setiap film yang diproduksi leh perusahaan memiliki karakter masing-masing ada film yang memilki krakter dengan respon film yang tinggi terhadap eksposi baik leh sinar x maupun cahaya tampak. Respon film terhadap eksposi tertentu sangat dipengaruhi oleh emulsi film yang ditanam didalamnya.
            Respon film terhadap eksposi ini akan mempengaruhi nilai densita yang dihasilkan. Film yang sangat responsif terhadap eksposi akan menghasilkan densitas lebih tinggi jika dibandingkan dengan film yang kurang responsif terhadap eksposi. Film yang sangat responsif, eksposi yang kecil sekalipun akan menghasilkan densitas pada film oleh karena itu film seperti ini akan menghasikan perbedaan densitas yang tidak jauh berbeda antara bagian yang terkena eksposi banyak dan bagian yang terkena eksposi sedikit lebih banyak. Berbeda dengan film yang tidak terlalu responsif terharap eksposi, perbedaan densitas akan terlihat berbeda antara bagian yang terkena eksposi banyak dan bagian yang terkena eksposi lebih banyak. Jadi bisa disimpulkan bahwa kontras film yang tertinggi dihasilkan oleh film yang kurang responsif terhadap eksposi.
             Menurut Plaast 1969, kurva karakteristik merupakan sebuah kurva yang memberikan hubungan antara nilai densitas dengan factor eksposi yang dihasilkan oleh serangkaian eksposi (Dalam Win Priantoro, 2009:7) , adapun fungsi dari kurva karakteristik yaitu:
a)      Untuk mengetahui besar kecilnya fog level
b)      Untuk menilai kontras
c)      Untuk menilai besar kecilnya nilai latitude
d)     Untuk menilai densitas maksimum
e)      Untuk menilai daerah solarisasi
f)       Untuk membandingkan kecepatan film

Kurva ini pertama kali ditemukan oleh Hurteen dan Drifield pada tahun 1890, maka dari itulah kurva ini biasanya disebut juga dengan kurva H dan D.
Gambar 3. Kurva Karakteristik

Dapat disimpulkan bahwa kontras radiografi memiliki unsur yang berbeda :
Kontras Objektif, perbedaan kehitaman ada seluruh bagian citra yang dapat dilihat & dinyatakan dengan angka. Adapun penyebabnya :
o   Faktor radiasi
      ü  Kualitas sinar primer
      ü  Sinar hambur / scatter
o   Faktor film
o   Faktor processing
     ü  Jenis & susunan bahan pembangkit
     ü  Waktu & suhu pembangkitkan
     ü  Lemahnya cairan pembangkit
     ü  Agitasi film
     ü  Reducer




C.     Kontras radiografik

        Perbedaan derajat kehitaman antara satu bagian gambar dengan bagian-bagian gambar lainnya yang terdapat dalam satu gambar / radiograf. Kontras radiografik yang senyatanya sebagaimana dapat diukur dengan alat yang sesuai (densitometer)
Kontras  radiografik obyektif ditentukan :                                                         
-          Struktur bahan yang dipotret :
ü   tebal,rapat, dannomor atom
ü   materi tambahan : kontras (+ ) dan ( - )
-          Kondisi penyinaran
ü   Tegangan tabung (kV)
ü   mAs
-          Sinar hambur
ü   Untuk mengurangi sinar hambur sampai film, digunakan :
Konus / kolimator      
-          Grid Suatualat bantu dalam pemotretan radiografi berbentuk lembaran tipis ± 3 mm, didalamnya terdapat lapisan-lapisan Pb atau wolfram.
Fungsi grid :menyerap radiasi hambur yang tidak searah dengan sinar guna yang berasal dari obyek yang dipotret.. Grid ratio :perbandingan tinggi logam (A) dengan jarak antara layer-layer timbal (B)


D.    Kontras subyektif

       Kontras radiografik yang ditentukan oleh kemampuan mata si penilai (tidak sama pada masing-masing manusia)
Untuk menanggulangi pengaruh secara subyektif dapat dilakukan dengan cara:
Ø  menggunakan light case cahaya yang jernih dan homogeny dan intensitasnya dapat diubah-ubah
Ø  pembatasan cahaya background
Ø  membatasi lapangan penglihatan
Ø  memberi warna pada light case, missal biru, agar cahaya lebih sejuk
          






BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kontras adalah perbedaan derajad kehitaman pada film atau hasil gambaran radiografi. Kontras subjektif dipengaruhi oleh KV pada faktor eksposi yang menghasilkan dua macam kontras yaitu kontas kecil dan kontras besar.
           Kontras film yang tertinggi dihasilkan oleh film yang kurang responsif terhadap eksposi karena perbedaan densitas akan terlihat berbeda antara bagian yang terkena eksposi banyak dan bagian yang terkena eksposi lebih banyak.
           Kontras radiografi memiliki unsur yang berbeda yang senyatanya sebagaimana dapat diukur dengan alat yang sesuai yaitu densitometer.
           Kontras Objektif, perbedaan kehitaman ada seluruh bagian citra yang dapat dilihat & dinyatakan dengan angkayang dipengaruhi oleh beberapa factor.

0 komentar:

Posting Komentar